Dewan Bengkulu Selatan Sidak SD 92

RDNews.id – Anggota komisi lll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 92 Bengkulu Selatan, Selasa (24/2) siang

Sidak tersebut lantaran Dewan BS mendapatkan keluhan dari masyarakat Desa Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya Kabupaten BS yang katanya bangunan tempat anak-anak menuntut ilmu tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah (Pemda).

“Sungguh sangat memprihatikan, kalau dari luar bangunan SD ini sama sekali tidak ada masalah, setelah di lihat dari dalam miris melihat keadaan setiap ruangan belajar ini,” Kata Ketua komisi lll DPRD BS, Holman usai melihat langsung kondisi SD 92.

Dewan BS melihat ada satu ruangan yang tidak bisa di gunakan untuk belajar mengajar, sebab kondisi bangunan sudah cukup membahayakan, sehingga ada satu kelas yang digunakan untuk mengajar murid kelas 1 dan 2 dan di gabung menjadi satu.

“Ini kan sekolah Negeri, tempat anak-anak menuntut ilmu sebagai generasi penerus. Jadi permasalahan ini jangan di anggap sepele, besok akan kita panggil pihak dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, kepala sekolah, untuk mempertanyakan permasalahan untuk pembangunan sekolah ini,” Tegasnya

Tidak hanya bangunan, di SDN 92 yang jumlah muridnya sebanyak 52 orang dan tenaga pengajar sebanyak 7 orang tersebut. Cukup banyak akar permasalahan yang berdampak pada murid-muridnya, seperti pada saat penerimaan siswa baru yang di haruskan untuk membawa kursi sendiri, sebab. Persediaan kursi hingga saat ini tidak mencukupi.

“Sangat di sayangkan sekali dengan keadaan ini, Dana dari pusat itu cukup banyak, mana pran pemerintah daerah untuk pembangunan sekolah, yang katanya pro terhadap pendidikan,” Keluhnya

Sementara itu, Ketua Komite SDN 92 yang baru diangkat sekitar empat bulan lalu, Pito menyampaikan bahwa pihaknya sudah berulangkali mengajukan permohonan bantuan dan pambangunan kepada Dikbud BS, akan tetapi harapan untuk di bangun dan di berikan bantuan hingga saat ini tak kunjung datang.

“Sudah tiga tahun belakangan ini setiap murid baru harus membawa kursi sendiri, karena kursi yang ada di sekolah ini sudah rusak. Dan di sekolah kami ini belum pernah terpantau oleh pemerintah daerah padahal kondisinya saat ini cukup memprihatinkan,” Pungkasnya (ypb)

Share.

30 Komentar

  1. Architecture ceo to your acquiescent generic cialis 5mg online update the ED: alprostadil (Caverject) avanafil (Stendra) sildenafil (Viagra) tadalafil (Cialis) instrumentation (Androderm) vardenafil (Levitra) In place of some men, advanced in years residents may give rise ED. cheap essays online Lvatty ccdkqt

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: