RDNews, Bengkulu – Program peremajaan (replanting) kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara sampai akhir 2019 lalu sudah mencapai 2.790 hektare lahan yang tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah 20 kelompok tani.
“2.790 hektare itu yang sudah menjadi peserta dari tahun 2017 sampai 2019. Ada 2 komuditas yang menjadi unggulan,
kepala sawit dan karet, kedua komuditas ini masuk dalam komuditas strategis nasional,” kata Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan BU, Buyung Azhari kepada RDNews
Program yang mentargetkan bisa mempertahankan produksi CPO Indonesia serta meningkatkan kualitas hasil perkebunan sawit ini terus berlanjut, pada tahun 2020 ini Bengkulu utara mendapatkan 1.500 kuota. “Di 2020 ini kita mendapatkan kuota sebanyak 1500 hektare,” ujarnya
Dijelaskan Azhari, masyarakat di daerah itu mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan program tersebut, asalkan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan minimal hamparan 50 hektare lahan dalam satu kelompok, jumlah minimal 20 orang petani.
Program ini, katanya menyasar Kebun sawit yang sudah tua diatas 25 tahun yang tidak produktif sulit melakukan pemanenan, tanaman sawit yang masih produktif kira kira umur 5 – 7 tahun tetapi diyakini bibitnya asalan sehingga produksinya rendah. Kemudian sawit yang masih kecil kira-kira umur 2 tahun ini juga dapat diusulkan dengan catatan yang bersangkutan.
“Semua masyarakat memiliki kesempatan akan program ini asalkan memenuhi kriteria, silahkan melakukan verifikasi ke dinas perkebunan,” paparnya
Kemudian ia berharap, kepada petani yang sudah mendapatkan program tersebut agar kesepakatan didalam manajemen anggaran yang telah dibuat oleh kelompok bisa dipenuhi. “Supaya hasil dalam program ini bisa maksimal, serta dapat meningkatkan daya saing petani meningkat,” pungkasnya. [adv/ypb]