PERHELATAN pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Kaur sudah tidak lama lagi, tepatnya di tanggal 9 Desember 2020 masyarakat akan menentukan siapa yang akan memimpin kaur 5 tahun kedepan.
Kita lihat dari sektor ekonomi, Kabupaten yang sangat kita cintai ini ternyata menjadi Kabupaten TERMISKIN di Provinsi Bengkulu, susahnya mencari Lapangan pekerjaan, juga rendahnya investasi yang masuk disini.
Pendidikan juga turut memperihatinkan di kabupaten Kaur 5 tahun belakangan ini, bagaimana perhatian pemimpin terhadap sektor pendidikan ? ternyata patut kita pertanyakan apa saja yang telah ia perbuat untuk pendidikan anak-anak dan sekolah-sekolah di kabupaten kaur. Bukannya maju tapi malah berjalan mundur.
Sektor pertanian saya rasa tidak perlu dijelaskan disini, karena masyarakat di Kabupaten Kaur juga telah sangat-sangat merasakan seperti akan susahnya mencari pupuk untuk lahan pertaniannya yang diakibatkan dari pemimpinnya yang dinilai tidak pro dengan petani di kaur.
Pariwisata apalagi, juga tidak perlu banyak dijelaskan tentang begitu banyaknya potensi pariwisata seperti Gunung Patah, Bunga Rafflesia, dan pantai-pantai di pesisir kaur yang ternyata tidak mampu dikelolah dan dimanfaatkan oleh pemimpin kaur.
Dari ungkapan dan luapan saya sebagai pemuda asli kaur, disini saya berpikir bahwa dipilkada Kabupaten Kaur tahun 2020 ini menjadi momentum untuk kita memilih pemimpin baru yang mengerti apa yang diinginkan oleh masyarakatnya, mampu mengeluarkan Kabupaten kita ini dari kabupaten TERMISKIN di Provinsi Bengkulu, mengembalikan perhatian pemimpin pada sektor pendidikan, menyediakan pupuk-pupuk murah untuk petani, menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat, dan tentu harus mampu mengelola potensi pariwisata seperti Gunung Patah, Bunga Rafflesia, pantai-pantai indah kita yang selama ini belum mampu dimanfaatkan oleh pemimpin kita 5 tahun yang lalu. [ypb]
Oleh : Andis Syah Putra S.IP, M.Ak
(Relawan Demokrasi Kaur)