RDNews, Bengkulu – Kantor berita RMOLBengkulu berkerja sama dengan KPU Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Sosialisasi pendidikan pemilih pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2020 dengan tema ‘Pilkada Bermartabat Nelayan dan Juru Parkir Terhormat’ , di Hotel Putri Gading Cempaka Kota Bengkulu, Rabu (18/11).
Dihadiri oleh pemateri yang pertama Dr. Rahiman Dani, MA, selaku pengamat Demokrasi lokal, Emex Verzoni, SE anggota KPU Provinsi Bengkulu dan Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd selaku akedemisi/kolumnis.
Acara ini diawali dangan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, dilanjutkan kata sambutan oleh Rahiman Dani selaku pendiri RMOLBengkulu, lalu doa dan masuk ke acara inti penyampaian materi dan dialog tanya jawab dan penutup.
“Bahwasanya sahabat-sahabat saya seorang nelayan, juru parkir dan yang lainnya tidak ada bedanya satu suara, untuk menentukan kemajuan provinsi bengkulu khususnya,” ujar Rahiman saat menyampaikan kata sambutannya.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diharapkan kedepannya Indonesia terutama provinsi Bengkulu semakin maju.
“Bagusnya demokrasi nasional tergantung demokrasi tingkat daerah, buta yang sebenar-benarnya buta adalah buta politik oleh karena itu tentukan pimimpin yang cocok KPU hanya memfasilitasi maju mundurnya tergantung kita semua” tutup Rahiman.
Emex Verzoni anggota KPU Provinsi Bengkulu menyampaikan, seharusnya pesta demokrasi ini dirasa oleh seluruh elemen masyarakat yang sudah memenuhi syarat memilih.
“Karena tanpa nelayan dan juru parkir atau masyarakat bengkulu lainnya maka kualitas demokrasi itu menjadi rendah, jika prentasi pemilih berkisar hanya 40-50% saja maka bisa dikatakan pemimpin kita ada pemimpi golput. Artinya kepedulian rasa kepemilikan provinsi dan daerah 5 tahun kedepan itu sangat rendah jika itu terjadi, maka dari itu sangat diharapkan sekali kepeduliannya” ujar Emex.
Emilda Sulasmi selaku akedemisi atau kolumnis menyampaikan, kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pemilukada ini seperti biasa, maka anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan harus tetap dilakukan.
“Di kota Bengkulu ini kita melakukan menyalurkan aspirasi dan suara kita hak untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bahwa pemilihan ini dilakukan secara langsung sesuai dengan protokol kesehatan mohon untuk diikuti dan dipahami. Sangat dicermati akan persebaran berita hoax dan ujaran kebencian,” kata Emilda. [red]