Akselerasi Pemulihan Ekonomi di Bengkulu

RDNews, Bengkulu – Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah mengikuti Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rincian Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui video confrence, bertempat Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Rabu (25/11).

Baca Juga

Ditemui usai mengikuti video conference Plt. Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah kepada Media Center menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu mendukung penuh akselerasi pemulihan ekonomi pasca diterpa pandemi Covid-19. Alokasi penggunaan dana tersebut difokuskan kepada bidang kesehatan, pendidikan dan sektor ekonomi terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Menindaklanjuti arahan bapak presiden, maka hari Jumat mendatang kami akan menyerahkan DIPA dan TKDD tersebut kepada pada para bupati dan perwakilan kementerian dan lembaga yang ada di Provinsi Bengkulu. Hal ini dimaksudkan agar askselerasi keuangan dapat berjalan dengan baik dan mendukung pergerakan roda perekonomian di Provinsi Bengkulu kembali pulih seperti sedia kala,” ujar Dedy.



Hal senada juga diungkapkan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra. Menurutnya Provinsi Bengkulu menerima alokasi dana sebesar Rp 14,8 triliun untuk tahun 2021.

“Seperti tadi kita dengar bersama, alokasi dana APBN pada 2021 tumbuh sebesar 0,4 persen dari tahun 2020. Bengkulu sendiri mendapat alokasi dana sebesar Rp 14,8 triliun. Rinciannya nanti akan dijabarkan langsung saat penyerahan, karena dokumen yang kita terima dari presiden itu masih dalam bentuk elektronik, nanti setelah kita cetak bisa dijabarkan satu persatu,” kata Ismed.



Sementara itu, dalam arahannya Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk segera membelanjakan dana alokasi transfer tersebut untuk pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

“Seluruh APBN ataupun APBD harus betul-betul dibelanjakan untuk kepentingan rakyat,” tegas Jokowi.

Jokowi menyampaikan, dalam APBN tahun 2021 pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp 2.750 triliun, alokasi tersebut terdiri dari belanja kementerian dan lembaga Rp 1.032 triliun pemberdayaan dan dana desa sebesar Rp 795,5 triliun.

“Tentu saja alokasi dana tersebut akan kita manfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di berbagai bidang. Diantaranya untuk kesehatan sebesar Rp 169,7 triliun, pendidikan Rp 550 triliun, infrastruktur Rp 417,4 triliun, perlindungan sosial Rp 408,8 triliun, ketahanan pangan Rp 99 triliun, pembangunan bidang teknologi dan informasi Rp 26 triliun,” paparnya. [MC]


RDNews. Satu medali emas berhasil diraih oleh atlet Provinsi Bengkulu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Bumi Cendrawasih, Papua pada Senin (4/10). Putu Martika salah satu perwakilan asal Provinsi Bengkulu dengan jenis cabang olahraga (cabor) Binaraga di nomor pertandingan 85 Kg berhasil meyabet medali emas setelah…

RDNews. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri menegaskan bahwa salah satu dari 18 program prioritas Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu berupa bantuan Tabung Gas LPG Gratis, hanya untuk masyarakat provinsi Bengkulu yang tidak mampu. Hal ini disampaikan Sekda usai rapat pembahasan Program Bantuan Tabung LPG 3 kg Gratis…

RDNews. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu siap mensupport dan bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Bumi Rafflesia ini. Pernyataan itu diungkapkan Gubernur Rohidin usai menerima audiensi Kepala BNNP Bengkulu yang baru Supratman, di Gedung Daerah Bengkulu. “Kita…

RDNews. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020. Dengan capaian ini berarti Pemprov Bengkulu telah berhasil meraih opini WTP dari BPK RI empat kali berturut-turut (2017, 2018, 2019,…