RDNews. PT Bank Bengkulu telah memenuhi modal inti paling sedikit Rp1 triliun pada akhir kuartal IV/2020 setelah resmi mendapat setoran modal tahap 1 sebesar Rp100 miliar dari PT Mega Corpora, perusahaan milik Chairul Tanjung.
CT, sapaan akrabnya, terkenal dengan mengoperasikan bank, ritel, hingga stasiun televisi. Dia juga menjadi salah satu pemegang saham emiten maskapai badan usaha milik negara (BUMN), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Lewat Mega Corpora, Chairul Tanjung melakukan penyetoran modal tahap 1 sebesar 100 miliar setelah keduanya melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan pengambilan saham pada awal pekan terakhir Desember 2020. Penyetoran dana setoran modal tahap kedua selanjutnya akan dilakukan sampai dengan April 2021.
“Dengan dilakukannya penyetoran dana setoran modal tersebut oleh PT Mega Corpora, maka modal inti Bank Bengkulu telah mencapai Rp1 triliun lebih dan akan melalui proses verifikasi dari pihak OJK sebagai regulator untuk melangkah ke BUKU II,” ujar Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim, Sabtu (02/01).
Pengambilan saham oleh pihak PT Mega corpora telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank Bengkulu dan PT Mega Corpora kedepan akan menjalin kerja sama dalam kegiatan usaha bank.
Setelah menjadi BUKU II, Bank Bengkulu akan melakukan ekspansi dengan cakupan kegiatan usaha seperti peningkatan layanan teknologi e-Banking, perdagangan valuta asing, pengembangan produk lainnya yang sebelumnya tidak ada di Bank Bengkulu. Perseroan juga bisa melakukan kegiatan penyertaan modal ke depannya.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin luasnya jangkauan kegiatan usaha Bank Bengkulu ke depan. Dengan meningkatnya cakupan layanan, Bank Bengkulu diharapkan dapat meraih lebih banyak lagi kepercayaan baik itu dari nasabah dan mitra-mitra Bank Bengkulu. [ypb]