RDNews. Menggali potensi ekonomi desa tertinggal merupakan sesuatu yang amat penting agar mampu mengurangi tingkat kemiskinan yang besar sekali jumlahnya. Pengurangan angka kemiskinan ini menjadikan masyarakat mampu menambah pendapatannya dan bisa memperbaiki kondisi ekonominya, serta meningkatkan daya konsumsinya.
Dalam ekspediai itu, ditemui permukiman dikelilingi perbukitan di salah satu desa terpencil yang merupakan satu dari 8 desa di Kecamatan Pinang Belapis yakni Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis,Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu
Untuk dapat menjumpai desa yang dihuni 84 Kepala Keluarga (KK) itu masyarakat mesti berjalan kaki tidak kurang dari 4 jam hingga 6 jam perjalanan, dengan mengikuti aliran sungai Sebelat di daerah itu.
“Kita memang senggaja datang kesini untuk melihat potensi desa untuk mewujudkan kemadirian desa ini dan disini memang masih membutuhkan sentuhan pemerintah, melihat ada beberapa rumah yang belum menggunakan lampu listrik yang berasal dari dinamo listrik yang dihasilkan dari kincir air,” Pembina yayasan, Yumi Riani dilokasi.
Dia berharap masyarakat bisa mempertahankan kearifan lokal yang ada didesa, menjaga kekompakan gotong royong serta adat dan budaya.
Disis lain perwakilan Bank Bengkulu, Roby Wijaya selaku mengatakan bahwa Bank milik pemerintah maupun masyarakat Provinsi Bengkulu juga berperan aktif dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.
“Masyarkat bisa mengajukan pinjaman dengan persayaratan yang mudah untuk membantu sektor ekonomi dalam permodalan usaha masyarakat desa Sungai Lisai,” jelasnya
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sungai Lisai, Hajron Hadi mengucapkan terimkasih atas kunjungan tersebut.
“Terimakasih atas kunjungannha, beginilah kondisi desa kami, desa kami berada di tengah-tengah TNKS. desa ini sudah ada sejak 1963, dan definitif pada tahun 1974,” pungkasnya. [ypb]
Laporan: Aan Sugiman