RDNews. Penjabat Gubernur Bengkulu Robert Simbolon ditugaskan untuk mengawal proses demokrasi yang sudah berjalan di Provinsi Bengkulu. Selain menyiapkan proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang telah ditetapkan sebagai pasangan terpilih dalam Pilkada 2020, dirinya juga ingin birokrasi bergegas menyiapkan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Saat ini, lanjut Robert, pasangan Rohidin Mersyah-Rosjonsyah sudah ditetapkan sebagai pasangan terpilih. Sesuai proses usai penetapan, berada di ranah legislatif. Kendati demikian, birokrasi diharapkan bisa memonitor proses tahapan-tahapannya. Harapannya, proses yang tengah berjalan bisa sesuai jadwal dan pemerintahan dengan segala program pembangunan bisa terus bergerak.
“Bukan mencampuri urusan politik karena memang kini prosesnya ada di legislatif, tapi terus monitor agar ini kita kawal dan berproses sebagaimana mestinya. Kemudian bisa dilantik oleh Presiden,” tutur pria kelahiran Pallimutan itu.
Robert menambahkan, ditunjuknya Penjabat Gubernur karena memang ada beberapa hal yang secara regulasi tidak bisa hanya dilakukan oleh Pelaksana Harian. Seperti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Provinsi Bengkulu misalnya. Sebagaimana telah dijadwalkan, ada 7 Bupati yang bakal dilantik pada 26 Februari mendatang.
“Kenapa tidak pelantikan gubernur dulu baru nanti dilantik bupati-bupatinya? Ya memang prosesnya demikian. Mari kita kawal proses demokrasi ini, agar daerah kondusif dan pembangunan terus bisa berjalan,” demikian ungkap Robert. [MC]